Pages

Selasa, 25 Agustus 2009

OVULASI

dr.Bambang Widjanarko, SpOG
FK Universitas Muhammadiyah Jakarta



Proses yang terjadi sebelum ovulasi – konsepsi dan implantasi hasil konsepsi merupakan masalah komplek dan tak sepenuhnya diketahui.
Ovulasi merupakan akibat dari interaksi antara hipotalamus – hipofisis – ovarium dengan endometrium. Ovarium memiliki 2 peran utama :
  1. FUNGSI ENDOKRIN : menghasilkan estrogen dan progesteron untuk mempersiapkan endometrium menerima hasil konsepsi
  2. GAMETEOGENESIS dan OVULASI

OVULASI

Perkembangan folikel ovarium terjadi sebagai respon dari stimulasi yang berasal dari hipofisis.
Hipotalamus terkait erat dengan hipofisis. Keduanya secara bersama-sama mengatur struktur dan fungsi ovarium untuk keperluan fungsi reproduksi umumnya dan siklus menstruasi pada khususnya.
Hipotalamus menghasilkan GnRH – Gonadotropin Releasing Hormone yang selanjutnya merangsang produksi FSH – Follicle Stimulating Hormone dan LH – Luteinizing Hormon.

PENGENDALIAN HIPOFISIS TERHADAP OVARIUM

S01790-004-f001a

Perubahan ovarium terutama dikendalikan oleh hipofisis anterior yang menghasilkan 3 hormon utama :
  1. FSH – Follicle Stimulating Hormone yang berperan dalam merangsang pertumbuhan folikel
  2. LH – Luteinizing Hormone yang memicu ovulasi dan menyebabkan luteinisasi sel granulsa pasca ovulasi
  3. Prolaktin
  S01790-004-f002


Pada akhir siklus menstruasi kadar estrogen rendah. Rendahnya kadar estrogen ini memicu produksi FSH dari hipofisis. Selanjutnya FSH akan memicu pertumbuhan folikel ovarium.. Peningkatan kadar estrogen yang dihasilkan oleh folikel yang berkembang akan menyebabkan produksi FSH hipofisis menurun – mekanisme umpan balik negatif .

Pada sebagian besar siklus menstruasi hanya terdapat satu folikel yang memberikan respon baik terhadap stimulasi FSH – folikel dominan yang memiliki densitas reseptor FSH yang banyak sehingga mampu memberikan respon secara baik terhadap rendahnya kadar FSH hingga terjadi ovulasi.

Kembar non-identik dapat terjadi bila lebih dari satu folikel yang tumbuh terus sampai terjadi ovulasi. Kadar estrogen terus meningkat , pada pertengahan siklus terjadi perubahan pengendalian hipofisis terhadap ovarium. Peningkatan estrogen diperlukan agar terjadi mekanisme umpan balik positip yang menyebabkan semburan FSH dan LH sehingga terjadi ovulasi.

Peran LH :

  1. Meningkatkan produksi PROSTAGLANDIN dan ENZYM PROTEOLITIK lokal sehingga memungkinkan protrusi oosit.
  2. Memicu perkembangan CORPUS LUTEUM untuk menghasilkan PROGESTERON

    S01790-004-f004


    email : bambang widjanarko : dodo.widjanarko@gmail.com

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar